Kamis, 05 Maret 2015


  • 1. ETIKA PERGAULAN MUDA-MUDI DALAM PANDANGAN ISLAM
  • 2. ETIKA PERGAULAN • Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan .
  • 3. Pergaulan adalah salah satu cara seseorang untuk berinteraksi dengan alam persekitarannya Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
  • 4. REMAJA • Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
  • 5. Etika Pergaulan remaja menurut islam Menundukkan pandangan Allah memerintahkan untuk menjaga pandangan kepada manusia baik laki-laki maupun wanita. Pandangan merupakan pemandu dan utusan syahwat. Oleh karena itu, menjaga pandangan merupakan pondasi dari memelihara kemaluan. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya berarti dia telah menggiring dirinya ke tempat-tempat kebinasaan.
  • 6. ”Pandangan merupakan pangkal bencana yang menimpa manusia. Sesungguhnya pandangan akan melahirkan lintasan dalam hati. Kemudian lintasan hati akan melahirkan pikiran. Pikiran akan melahirkan syahwat. Syahwat membangkitkan keinginan. Kemudian keinginan itu menjadi kuat, dan berubah menjadi tekad yang bulat. Maka apa yang tadinya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan, dan itu pasti akan terjadi selama tidak ada yang menghalanginya. Maka sungguh bagus suatu nasihat: kesabaran dalam menundukkan pandangan masih lebih ringan daripada kesabaran dalam menanggung beban sakit setelahnya.”
  • 7. Menutup aurat Aurat merupakan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat yang bukan mahramnya . Menutup aurat hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan . Aurat bagi waanita yaitu seluruh tubuh kecuali kedua telapak tangan dan muka . Bagi seorang laki-laki auratnya dari pusar ke bawah hingga lutut Tidak hanya aurat , pakaian yang di gunakan juga harus di perhatikan . Pakain tidak boleh terlalu ketat dan tembus pandang serta tidak memamerkan kekayaan.
  • 8. Larangan berkhalwat ( berdua-duaan ) Khalwat adalah berdua-duaannya seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dan tak dilihat oleh orang lain. Islam telah mengajarkan agar menjaga jarak terhadap lawan jenis agar tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat buruk pada masyarakat disekitarnya.
  • 9. • Jika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya berdua-duaan maka yang ketiga syetan,karena syetan mempengaruhi manusia agar berbuat dosa . Oleh karena itu islam melarang laki-laki dan perempuan berduan di tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah.
  • 10. Tata cara pergaulan yang baik menurut Islam • Mengucapkan salam. • Meminta izin. • Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda • Bersikap santun dan tidak sombong • Berbicara dengan perkataan yang sopan • Tidak boleh saling menghina • Tidak boleh membenci dan iri hati • Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat • Mengajak untuk berbuat kebaikan
  • 11. Tiga kunci pergaulan dalam islam Ta’aruf Tafahum Ta’awun Takaful
  • 12.  Ta’aruf Merupakan suatu proses saling mengenal antara laki-laki dan perempuan . Sikap taaruf ini penting karena mengenal satu sama lain agar kita dapat saling memahami dan dapat memberi arahan
  • 13. Ta’aruf melingkupi pengenalan terhadap fisik, psikis, emosi, orientasi pemikiran, kondisi keluarga dan sebagainya. Ta’aruf tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya.
  • 14.  Tafahum Pada tahap ini, setiap muslim dituntut untuk memahami kebiasaan, kesukaan, karakter, ciri khas individu dan juga cara berpikir saudaranya. Dengan demikian perasaan seperti "tidak enak", "tidak cocok" dan lain sebagainya dapat di hilangkan dalam rangka saling menasehati
  • 15. kita diibaratkan sebatang lidi yang mudah dipatahkan, namun apabila menjadi segengam lidi, akan menjadi kukuh dan terlalu sukar dipatahkan” Oleh itu ukhuwah dan kesefahaman (al-tafahum) ini penting.
  • 16.  Ta’awun Setelah seorang muslim mengenal dan memahami saudaranya, saat saudaranya ditimpa kesusahan, seorang muslim akan berusaha untuk membantu . Tolong-menolong merupakan kelanjutan dari tahap tafahum (saling memahami) .
  • 17. Saling kenal saja, tanpa dilanjutkan dengan saling memahami, tidak akan mampu membentuk hubungan antar individu yang mampu tolong menolong, saling mengisi dengan kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada tiap individu.
  • 18.  Takaful Tahap ini merupakan muara dari proses ukhuwah Islamiyyah, yaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan sepenanggungan, suka maupun duka, dalam tiap langkah kerja. Bila fase takaful ini terwujud, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah pun terbentuk dengan utuh
  • 19. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
  • 20. Biografi penulis 1
  • 21. Biografi penulis 2

1 komentar: